EssaysForStudent.com - Free Essays, Term Papers & Book Notes
Search

Strategi Memasuki Pasar Internasional

Page 1 of 3

Keunggulan Bersaing

Konsep Keunggulan Bersaing

Keunggulan bersaing, pangsa pasar, dan keuntungan senantiasa menjadi sasaran persaingan dan perubahan. Dalam hal ini, strategi bertujuan menghalangi pesaing serta melindungi keunggulan yang dimiliki saat ini (Stynes, 2011). Bisnis baru terus menerus melakukan investasi pada aset-aset dan kapabilitas-kapabilitas baru.

Kapabilitas berbeda dengan aset. Kapabilitas tertanam sangat dalam dalam rutinitas dan praktek-praktek organisasi sehingga hal itu dapat diperdagangkan atau ditiru. Kapabilitas tersebar dalam empat dimensi, yaitu;

  1. Akumulasi pengetahuan dan keterampulan karyawan
  2. Pengetahuan yang tertanam dalam sistem teknis, termasuk perangkat lunak, database, dan prosedur formal
  3. Sistem manajemen yang berlaku untuk menciptakan dan mengendalikan pengetahuan
  4. Nilai-nilai dan norma-norma yang memandu informasi-informasi apa saja yang akan dikumpulkan, jenis-jenis informasi apa saja yang dipandang paling penting dan bagai mana cara memanfaatkannya.

Ancaman terbesar keunggulan sebuah bisnis adalah perubahan aturan main yang sudah dikenal oleh manajemennya, serta penciptaan keunggulan baru oleh pesaing. Selain itu, keunggulan juga dapat tegerus oleh tekanan eksternal akibat datangnya pesaing dari luar yang dapat memindahkan kapabilitas yang terasah dengan baik dari pasar yang berkaitan.

Pasar sendiri dapat dibedakan dalam hal seberapa lama sebuah keunggulan dapat dipertahankan sebelum pihak pesaing meniru, menetralisir dan melakukan lompatan. Langkah-langkah peniruan inovatif yang gencar menjamin bahwa perusahaan yang saling bersaing akan saling memahami dan saling mengamati sehingga dapat melakukan antisipasi dan respon dengan cepatterhadap setiap inisiatif.

Berkaitan dengan cepat tidaknya sesuatu keunggulan bisa tergerus Stynes memberikan ulasan sebagai berikut.

  1. Kelas satu (siklus lamban). Perusahaan-perusahaan dalam kategori ini memiliki keunggulan yang dapat bertahan lama karena memiliki sumber daya dan kapabilitas yang unik, terpelihara dengan ketat, dan sangat terlindungi dari tekanan persaingan. Ancaman terbesar berasal dari perubahan lingkungan semisal aturan pemeliharaan kesehatan atau teknologi yang menghasilkan manfaat yang tinggi.
  2. Kelas dua (siklus standar). Perusahaan-perusahaan dalam kategori ini biasanya menghadapi persaingan yang luas, yang berasal dari beberapa perusahaan yang mengejar pasar modal. Karena perusahaan-perusahaan itu sangat tergantung pada volume dan penguasaan proses-proses standar dan harus mengkoordinasikan aktivitas yang luas dalam organisasi, mereka mesti bersikap lebih hati-hati.
  3. Kelas ketiga (siklus cepat). Perusahaan-perusahaan yang masuk kategori dapat ditemukan dalam pasar dengan siklus hidup produk yang singkat, margin keuntungan yang naik lebih cepat, dan inovasi yang rutin untuk kemudian menjadi usang akibat hadirnya produk generasi baru.

Sedangkan lima kondisi yang menimbulkan keungulan suatu aset dan kapabilitas sumber daya adalah :

  1. Sumber daya tersebut bernilai tinggi dan memiliki kontribusi terhadap penilaian konsumen. Contohnya sumber daya perusahaan dalam bentuk keterampilan untuk melakukan penelitian dan pengembangan produk baru, Samsung yang saat ini rajin mengeluarkan aneka telepon pintar, adalah salahb satu contohnya.
  2. Tahan lama dan tidak usang karena adanya perubahan teknologi, pergeseran kebutuhan konsumendan menurunnya ketersediaan aset yang tidak dapat diperbaharui. Contohnya adalah bahan bakar minyak dan gas.
  3. Kausal ambiguitas dalam kompetisi antara sumber daya-sumber daya unggulan.
  4. Walaupun kompetitor memahami keunggulan sumber daya tersebut, mereka tetap tidak dapat menduplikasinya, karena mereka tdak dapat menemukan aset dan kapabilitas yang sama ataupun tidak dapat menemukan sumber daya yang berbeda tetapi memiliki kegunaan yang sama.
  5. Pergerakan awal (first movers) maupun menghalangi kemampuan duplikasi dengan cara melakukan ancaman akan melakukan pembalasan (retaliation).

Tiga kondisi terakhir yaitu kausal ambiguitas duplikasi dan pembalasan, akan menghalangi terjadinya peniruan terhadap sumber daya unggulan.

Model Manajemen Strategis

Proses manajemen stategis meliputi empat elemen dasar:

  1. Pengamatan lingkungan
  2. Perumusan strategu
  3. Implementasi strategi
  4. Evaluasi dan pengendalian

Pada level korporasi, proses manajemen strategis meliputi aktivitas-aktivitas mulai dari pengamatan lingkungan sampai evaluasi kinerja. Manajemen mengamati lingkungan eksternal untuk melihat kesempatan dan ancaman dan mengamati lingkungan internal untuk melihat kekuatan dan kelemahan. Faktor-faktor yang paling penting untuk masa depan perusahaan disebut faktor-faktor startegis dan disingkat dengan S.W.O.T. yang berarti stengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (kesempatan), threats (ancaman).

Download as (for upgraded members)
txt
pdf